Seperti
biasa aku selalu pulang malam dari kedai remang-remang yang ada di ujung desa.
Butuh sekitar 15 menit melewati semak belukar yang terlihat menyeramkan – yang
sedang kulalui sekarang – untuk sampai ke rumahku. Sarung yang tadinya
menyelempang di bahuku, sekarang sudah menutupi hampir keseluruhan tubuhku.
Buluku bergidik. Dalam kondisi seperti ini biasa pikiran-pikiran tak waras selalu
muncul. Tentu kau tahu maksudku. Di desa seperti desa tempatku tinggal
cerita-cerita mistis itu masih membudaya....
26 April 2014
Langganan:
Postingan (Atom)